Another sleepless night. Pukul enam pagi ini aku harus sudah di bandara. Bukan aku yang hendak berpergian, tapi Chloë, seorang perempuan dari Netherlands yang sudah kukenal kurang lebih dua bulan ini. Ia hendak menutup perjalanannya di Indonesia dengan pergi ke Pulau Sumatera. Tentu saja banyak hal yang aku lewatkan kemarin—seperti biasa—dari yang paling mudah ditebak, aku gagal tidur lebih awal. Selain itu, tidak ada satupun tugas yang (rencananya akan) aku selesaikan. Bahkan hingga saat ini aku masih menunda-nunda membuat surat perpisahan untuk Chloë.
Kemarin aku makan banyak, dengan hari pertama menstruasi sebagai alibi. Ketahuilah ini bukan hal bagus, obsesi dietku dibikin meringis! Tapi setidaknya, aku dan Tre kembali baikan (seperti biasa aku yang ajak kelahi duluan). Tiga lipstick baruku pun datang kemarin (kebahagiaan satu ini sirna dengan cepat saat aku lihat harga yang jauh lebih murah di aplikasi lain). Ah, sudahlah. Bukannya aku harus membuat jadwal untuk sesi terapiku?
Kepingan... 